Rabu, 14 Oktober 2009

Renungan Qalbu : Keikhlasan

Tingkat Keikhlasan

Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi washahbihii ajmai'iin. Saudaraku yang budiman, berbahagialah bagi orang-orang yang diberi kenikmatan tidak ingin dipuji dan tidak ingin dihormati orang lain. Rasullulah SAW bersabda: "Barangsiapa yang memperbaiki hubungannya dengan Allah , maka Allah yang akan menyempurnakan hubungannya dengan manusia lainnya " (HR Al - Hakim).

Salah satu ciri seseorang yang ikhlas adalah " jarang kecewa terhadap makhluk", karena yang diharapkannya hanya keridhoan Allah SWT. Lalu apa ciri seseorang yang banyak kecewa terhadap makhluk? yakni dirinya banyak berharap kepada makhluk.

Ikhlas itu adalah pekerjaan hati. Kalau ada pertanyaan, bolehkah amal kita diperlihatkan kepada orang lain? Jawabannya adalah tergantung niat, kalau niatnya ingin dipuji tentu itu menjadi riya. Tetapi dilandasi niat supaya orang lain mengikuti amal kita, Insya Allah kita akan mendapatkan pahala yang sama tanpa mengurangi pahala yang bersangkutan.

Seorang sahabat berkata kepada Rasullulah SAW ; Ya Rasullulah seorang melakukan amal kebaikan dengan dirahasiakan dan bila diketahui orang dia juga menyukainya atau merasa senang. Rasullulah SAW bersabda ; baginya dua pahala yaitu pahala dirahasiakannya, dan pahala terang-terangan (HR At-Turmudzi)

Jadi terang-terangan itu tidak identik dengan riya. Tidak boleh kita berburuk sangka kepada orang yang menceritakan ilmu , pengalaman dan amalnya. Suatu pujian boleh jadi merupakan kebutuhan standar kita, perbedaannya yakni ada yang hanya ingin dipuji manusia dan itulah yang membuat kita kurang ikhlas dan ada yang bisa dialihkan cukup ingin dipuji Allah SWT. A'udzubillaahi minasyaithoonirrojiim Wa maa umiruu illaa li ya' budullaaha mukhlishiina lahud diin artinya Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurus (Q.S: Al-Bayyinah/98:5).

Saudaraku, marilah kita belajar untuk terus meningkatkan ketakwaan kita, jangan berselera mencari pujian, penghargaan dan penilaian makhluk ,tetapi puaskanlah mencari pujian dari Allah SWT. Waallahu A'lam.
Sumber: Manajemen Qolbu Online [Kajian Bening Hati - Mengenal Allah]

1 komentar: